*♥*MENJEMPUT KEKASIH*♥*



•.✿ღBismillaahiRRahmaaniRRahii
Mღ✿.•.

Aku ingin mengenalmu dengan
sempurna
Tanpa penjajakan yang saat ini
sedang marak orang lain lakukan...

Cukuplah aku mengenalmu
melalui murabbi, keluarga,
ataupun lingkungan dakwah yang
kita lalui bersama...

Sejatinya aku
tak akan pernah bisa
mengenalmu, karena pernikahan
adalah proses pengenalan yang
berkesinambungan...

Pernikahan bukanlah akhir tujuan
perkenalan, namun awal
sesungguhnya dari perkenalan...

Aku memang tak mengenalmu
seutuhnya, namun aku akan
berusaha mengenalmu
semampuku, setelah kita telah
dinyatakan HALAL untuk saling
mengenal...

Aku ingin melamarmu dengan
sempurna
Tanpa pertukaran cincin terlebih
dahulu seperti yang orang lain
bilang tunangan...

Cukuplah aku mengenalkan diri
dan keluargaku pada keluargamu,
Hingga tercipta keharmonisan
awal yang sejatinya tercipta
karena menghormati kesucian
pernikahan...

Aku memang tak sanggup
memberikan banyak harta untuk
melamarmu, namun di jalan
dakwah yang akan ku jalani
denganmu, aku berjanji untuk
berusaha mencari harta semampu
kita...

Harta yang halal untuk kita pakai
bersama...

Aku ingin menikahimu dengan
sempurna
Tanpa terlalu banyak kemeriahan
yang mendekati kenikmatan
dunia...

Cukuplah rasa bahagia yang
menyelimuti keluarga, sanak
saudara, beberapa kolega, serta
kita berdua khususnya, menjadi
keriangan tersendiri dalam haru
yang tercipta karena telah sah-nya
untuk menjalani biduk rumah
tangga...

Aku memang tak mampu untuk
memberikan kebahagiaan
berlimpah di hari pernikahan kita,
namun aku berjanji akan selalu
membuatmu bahagia di hari-hari
pernikahan kita nantinya...

Sejatinya pernikahan bukanlah
akhir dari perjalanan hidup kita,
namun gerbang awal untuk
membuka salah satu jalan menuju
ridha-Nya...

Aku ingin mencintaimu dengan
sempurna
Tanpa banyak kata yang membalut
kebohongan belaka...

Cukuplah rayuan dan candaan
ringan untuk menghiasi
pernikahan kita...

Aku memang tak pandai
merangkai kata romantis untuk
selalu menyenangkanmu, namun
aku tahu bagaimana
memposisikan kedudukanmu...

Kau bukan berada di atas kepala
hingga selalu haus akan sanjung
puja, bukan pula berada di bawah
kaki untuk diinjak dan dihina...

Kau adalah tulang rusuk kiriku, dekat
dihatiku untuk selalu kucinta...

Aku tidak berani berjanji untuk
mencintaimu sepenuhnya, namun
aku berani berjanji untuk selalu
belajar mencintaimu sepenuhnya...

Cinta sejati yang membuat kita
semakin mencintai-Nya...

Aku ingin hidup bersamamu
dengan sempurna
Tanpa banyak terpengaruh hal-hal
yang menimbulkan perselisihan
antara kita berdua...

Cukuplah atas nama Allah segala
tingkah polah kita, disertai Al-
Qur’an penerang jalan hidup kita,
dan Al-Hadits pengiring liku hidup
kita...

Aku memang tak bisa membuatmu
bahagia selalu, namun aku
berjanji untuk selalu ada dalam
setiap suasana dan kondisi
perasaanmu...

Aku ingin menyediakan pundak dalam
kesedihanmu, menjadi obat
penenang dalam kegundahanmu,
serta melebarkan pangkuan di
saat kelemahanmu...

Aku ingin memperoleh keturunan
darimu dengan sempurna
Tanpa ego yang menaungi diri
masing-masing, kita berdua
membicarakan persetujuan dalam
perencanaan...

Cukuplah kita berdua yang tahu
akan keinginan dan kemampuan
kita...

Melaluimu, terlahirlah para jundi
kecil pelengkap hidup kita...

Yang menjadikanku pondasi bangunan
pemikiran mereka, serta
menjadikanmu madrasah berilmu
yang tak ada habis-habisnya...

Kita ciptakan generasi terbaik
bangsa yang kan mengukir sejarah
peradaban, setidaknya yang kan
mampu membuat kita bangga,
karena telah memiliki penerus
dakwah seperti mereka...

Aku tak sempurna dan Kau pun
tak sempurna...

Ketidaksempurnaanmu menjadi
pelengkap ketidaksempurnaanku,
hingga kita terlihat sempurna,
meski hanya bagi kita berdua...

Biarlah Allah yang Maha
sempurna, yang berhak menilai
kesempurnaan kita…

0 komentar:

Posting Komentar