Terniang termenung sendiri
dalam ruang hampa yang pengap
dalam ruang yang sangat sunyi
dalam suasana hati yang gundah gelisah
disudut ruang terbesis cahaya lilin
memberikan penerangan diruang yang gelap
menyinari seluruh sudut ruang dalam hatiyang selalu terniang wajah yang dicinta
wahai angin yang bertiup kencang diluar sana
sudikah engkau menyampaikan isi hatiku
sebuah perasaan yang sudah lama ku pendam
yang tak pernah tersampaikan dari mulutku yang kaku
I B U
dalam do'aku meminta maafmu
dalam tangisku memohon ampunmu
dalam mimpiku bersujud dikakimu
memohon ampun atas dosa dan kesalahanku padamu
dari anakmu..
Jimmy Andreas Pratama
dalam ruang hampa yang pengap
dalam ruang yang sangat sunyi
dalam suasana hati yang gundah gelisah
disudut ruang terbesis cahaya lilin
memberikan penerangan diruang yang gelap
menyinari seluruh sudut ruang dalam hatiyang selalu terniang wajah yang dicinta
wahai angin yang bertiup kencang diluar sana
sudikah engkau menyampaikan isi hatiku
sebuah perasaan yang sudah lama ku pendam
yang tak pernah tersampaikan dari mulutku yang kaku
I B U
dalam do'aku meminta maafmu
dalam tangisku memohon ampunmu
dalam mimpiku bersujud dikakimu
memohon ampun atas dosa dan kesalahanku padamu
dari anakmu..
Jimmy Andreas Pratama
0 komentar:
Posting Komentar